PUISI IBU

Saat ku menutup mata

Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air
Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin hati itu seakan tergores
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin bibir itu tersenyum
Aku tidak ingin engkau terluka
Bunda
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku
Bunda
Aku hanya ingin engkau merelakanku
Dan mengantar kan aku pulang ke rumahku dengan senyumm
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin kau tau bahwaku
Menyayangimu
Bahwa aku
Mencintaimu
Aku bahagia bisa jadi anakmu
(Oleh: Fahmi Mohd)

Bunda dalam cahaya

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya
Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa
Dialah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
dalam tinta sejarah.
(Oleh: Romadona)

Ibu, malaikatku

Ibu…
Di sini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu..
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU DASAR KOMPUTER

LIRIK LAGU JUJUR