PACARAN DALAM ISLAM

Mengapa Pacaran Merajalela?

Mengapa Pacaran Merajalela?
.
Semua kaum muslimin -termasuk remajanya- di Indonesia pasti sepakat bahwa pacaran adalah hal yang terlarang dalam agama, tetapi faktanya kita melihat sekarang, pacaran begitu merajalela di negeri ini. Inilah beberapa faktor yang menyebabkan pacaran merajalela, diantaranya adalah:
.
1. Banyak Individu Muslim yang tidak mampu menjaga interaksi dan pandangan. Akhirnya muncul perasaan yang tidak seharusnya muncul sebelum waktunya. Interaksi dengan lawan jenis dalam Islam telah diatur yaitu terpisah keduanya. Laki-laki dan perempuan tidak boleh disatukan sebab akan timbul ikhtilath (campur-baur) dan lebih jauh lagi akan terjadi khalwat (berduaan). Jika interaksi dan pandangan terjaga, tidak akan terjadi pacaran seperti sekarang.
.
2. Masyarakat Tidak Islami. Saat ini pacaran dalam pandangan masyarakat adalah fenomena biasa yang tidak dipusingkan, seolah menganggap pacaran adalah hal yang wajar. Padahal kewajaran ini terjadi karena masyarakat tidak Islami, sehingga tidak punya tolak ukur Islam untuk menilai fenomena semacam pacaran dan fenomena lainnya. Jika masyarakatnya Islami, niscaya pacaran tidak akan merajalela.
.
3. Negara Membiarkan. Dalam pandangan negara, pacaran bukanlah urusan yang harus diurusi, sebab pacaran telah masuk ke dalam wilayah _private_ penduduk. Padahal karena pacaran, negara harus mengeluarkan biaya yang lebih besar akibat darinya seperti aborsi, penganiayaan, pembunuhan, rehabilitasi dan lainnya. Semua akhirnya kembali menjadi beban negara dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Jika saja negara mampu mencegahnya dan membuat peraturan untuk melarang pacaran, niscaya tidak akan ada pacaran dan pengeluaran biaya besar untuk menanganinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU DASAR KOMPUTER

LIRIK LAGU JUJUR